
Tak berdaya,
Tak sanggup berkata-kata,
Bibirpun enggan bersuara,
Membisu tak berdaya,
Di hadapanmu..
Aku bagai insan yang tak berdaya..
Bagai insan tak bernyawa..
Diam seribu bahasa..
Bagaimana mungkin...
Aku menyatakan cinta,
Bila di hadapanmu..
Aku tak sanggup bersuara..
Senyum manis yang hiasi paras cantimu,
Seakan membungkam mulutku,
Oh...tuhan...
Bantu hamba menyatakan cinta..
Buat bibir ini berbicara..
Menyatakan cinta kepadanya..
Aku bingung...
Harus bagaimana aku,
Hanya satu hal yang dapat aku lakukan..
Menatap matamu penuh cinta..
Berharap engkau kan merasakan..
Tatapan mata penuh ketulusan..
Dan lewat mata yang enggan berkedip,
Ku selipkan kata cinta..
Berharap engkau kan mampu membaca,
Isarat cinta dalam kedipan mata..
Begitu lemahnya diriku..
Akupun malu..
Pada diriku sendiri,
Yang tak berkutik
Di hadapanmu...
Oh,cinta di seberang mata...
Tataplah mataku..
Dan artikan cahaya cinta..
Yang tersirat pada mata ini..
Karena aku tak sanggup lagi..
Memendam cinta ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar